KOMENTAR

BANYAK di antara kita sulit membedakan apakah kita mengalami kecemasan (anxiety) atau serangan panik (panic attack).

Apa pun itu, dua hal tersebut adalah gangguan kesehatan mental yang seharusnya tidak perlu kita alami. Dilansir Healthline, kita sebaiknya memperhatikan sejumlah tanda berikut ini untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi.

Penyebab

Kecemasan biasanya terkait dengan sesuatu yang dianggap membuat stres atau mengancam. Serangan panik tidak selalu disebabkan oleh stresor. Serangan ini paling sering terjadi secara tiba-tiba.

Tingkatan

Kecemasan bisa ringan, sedang, atau berat. Misalnya, kecemasan mungkin terjadi di benak kita saat menjalani aktivitas sehari-hari. Serangan panik, di sisi lain, sebagian besar melibatkan gejala yang parah dan mengganggu.

Respons

Selama serangan panik, respons fight-or-flight (lawan atau lari) otonom tubuh mengambil alih. Gejala fisik seringkali lebih intens saat terjadi serangan panik dibandingkan saat kecemasan melanda.

Kecepatan  

Meskipun kecemasan dapat meningkat secara bertahap, serangan panik biasanya datang secara tiba-tiba.

Efek

Serangan panik biasanya memicu kekhawatiran atau ketakutan terkait serangan lain. Hal ini mungkin berdampak pada perilaku kita, misalnya menghindari tempat atau situasi yang menurut kita berisiko terkena serangan panik.

Jangan abai apalagi terjebak dalam dua gangguan kesehatan mental tersebut. Jika sudah merugikan diri sendiri apalagi orang lain, jangan segan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health